The World Of Swords
Perusahaan Argus mempersembahkan...
Pada tahun 2022, manusia berhasil menciptakan sebuah
dunia virtual yang sempurna.
Hari itu adalah hari terakhir dari penjualan video
game virtual terlaris sejak peluncurannya di Jepang. Semua orang megantri hanya
untuk mendapatkan 1 paket video game dambaan mereka, Sword Art Online. Orang-orang
di barisan terdepan telah menunggu selama tiga hari sebelum game ini
diluncurkan. Sangat mengagumkan.
Di sebuah ruang kamar minimalis, seorang anak
laki-laki berbaju abu-abu sedang melihat berita di internet. Ia juga
membolak-balik halaman majalah game barunya, Sword Art Online. Dari balik pintu
terdengar suara anak mengucapkan kata-kata pamitan kepada kakanya karena ia
akan berlatih kendo.
Dalam game ini, terdapat beberapa orang yang dipilih
menjadi pemain yang berkesempatan mencoba game ini sebelum diluncurkannya
secara resmi yang disebut beta Tester. Pukul 13.00 PM para pemain SAO mulai log
in dan menginput data diri mereka. Sepuluh ribu pemain rmuncul di lantai
pertama SAO, Town of beginnings.
Anak itu mengaku sebagai Kirito dalam game.
Penampilannya yang sederhana, rambut biru sedikit panjang di sebelah kanan. Tak
lupa dengan mantel pelindung di dadanya. Semua orang berpakaian ala prajurit
perang yang bermain di suatu virtual game.
Anak itu, Kirito berlari di tengah kerumunan
orang-orang di pasar. Tiba-tiba ia mendengar suara seseorang memanggilnya.
Seketika ia berhenti dan menengok ke belakang. Mencari tahu siapa sosok yang
memanggilnya. Orang itu mengejar Kirito dan berhenti tepat dihadapannya sambil
berkata “kau bergerak seperti kau sudah pernah berada disini sebelumnya. Apakah
kamu seorang beta tester?” Kirito menjawab “ya”
Orang berambut pink dengan ikat kepala itu
mengatakan bahwa saat itu adalah hari pertamanya di SAO. Ia meminta Kirito
mengajarkan tehnik-tehnik dasar. Ia
sangat memohon pada Kirito. Ia memperkenalkan namanya, Klein.
Akhirnya Kirito mau mengajarkan tehnik dasar kepada
Klein. Di Lantai pertama, West Field. Kirito dan Klein berhadapan dengan sebuah
babi yang tentu saja itu adalah babi virtual. Kirito mengajarkan bagaimana
membidik sasaran dengan tepat dan akurat di dunia SAO. Saat Klein diserang sang
babi dan jatuh tersungkur, Kirito mengatakan bahwa dalam dunia itu tidak ada rasa
sakit yang sebenarnya. Akhirnya Klein sadar dan bangkit. Kirito mengatakan
“Yang terpenting adalah pemasukan gerakan awalnya, jika kau sudah memasukan
gerakan awal yang benar, kemudian mengaktifkan sword skill, sistem akan
memastikan bahwa tehnik tersambung. Gunakan sedikit pause, dan saat kau merasa
skill mulai aktif, biarkan itu meledak.” Klein memperagakannya dan benar saja,
ia berhasil menghabisi babi yang sedari tadi menyundulnya. Klein benar-benar
sangat senang sementara Kirito dengan hangat memberinya ucapan selamat. Mereka
berdua melakukan tos. Tapi kirito kembali berkata “babi-babi itu sama lemahnya
seperti kotoran di game-game lain.” Klein sangat terkejut ia kira babi yang ia
hadapi adalah bos level tengah atau sejenisnya. Kirito menjawab tentu saja
tidak.
Klein mencoba keahlian pedangnya. Klein terkesan
dengan skill-skill yang ada. Kirito menambahkan ia pernah mendengar bahwa
skill-skill itu jumlahnya tidak terbatas. Bagaimanapun tidak ada sulap atau
semacamnya.
“Aku masih tidak percaya bagaimanapun dan berapa
kalipun aku melihatnya sekarang kita berada dalam sebuah game.” Kata Klein. Ia
menambahkan siapapun yang membuatnya adalah seorang jenius. Klein menceritakan
keberuntungannya bisa membeli hardware dan NerveGear yang hanya ada 10.000
copy, dan ia juga berkata bahwa Kirito sepuluh kali lebih beruntung darinya
karena bisa merasakan menjadi Beta Tester. Karena hanya ada 1000 orang yang
bisa menjadi Beta Tester. Kirito tidak mengelak kata-kata Klein. Klein bertanya
sudah sampai sejauh mana Kirito berada sebagai Beta tester. “sudah beberapa
bulan, baru 8 lantai. Kali ini, ini hanya akan membutuhkan satu bulan” Katanya.
“sejujurnya, selama berada di Beta Tester, SAO
adalah segala yang aku pikirkan, siang dan malam. Di dunia ini, sebuah pisau
bisa membawamu kemanapun yang kau mau. Ini adalah virtual world. Tapi aku
merasa lebih hidup di dunia ini daripada di dunia nyata” Kata Kirito.
Kemudian Kirito dan Klein hendak berburu beberapa
mangsa lagi. Tapi Klein merasa lapar sampai perutnya berbunyi sangat kencang.
Ia bermaksud log out. Makan di dunia virtual hanya akan membuatmu berpikir
bahwa kamu tidak lapar. Klein ternyata sudah memesan Pizza di dunia nyata. Dia
sangat persiapan. Katanya dia akan kembali setelah memakannya. Kirito sedikit
muram dengan keputusan Klein. Klein akan bertemu dengan teman-temannya yang ia
kenal dari game-game lainnya. Ia mengajak Kirito untuk bergabung, namun
sepertinya Kirito menolak. Dan Klein tidak memaksa, ia berniat akan mengenalkan
teman-temannya pada kirito lain kali. Kirito mempersilahkan Klein untuk
bertanya padanya jika Klein ingin mengetahui sesuatu.
Namun ada yang aneh saat Klein membuka main menu
dengan tangan kanannya. Ia tidak menemukan tombol log out. Kirito menyuruhnya
untuk melihat lebih dekat. Ia mendiskripsikan bahwa tombol log out ada di
bagian paling bawah main menu. Saat Kirito mencoba membukanya, ternyata memang
tidak ada. Klein berpendapat mungkin ada sebuah kesalahan. Ketika Kirito
berkata beberapa menit lagi adalah waktu pesanan pizzanya tiba, Klein sangat
shock. Kirito hanya mengatakan segeralah memanggil game master. Klein sudah
mencobanya tapi tidak ada yang terjadi. Ia bertanya apakan ada cara lain untuk
log out. Kirito menjelaskan kalau seseorang ingin keluar dari game, mereka
harus melalui menu. Klein masih tidak percaya. Ia kembali mencoba cara-cara
anehnya supaya ia keluar dari game. Kirito mengatakan bahwa tidak ada logout
darurat secara manual ataupun sejenisnya.
“Aku hanya perlu melepas NerveGear dari kepalaku.”
Kata Klein. “Kita tidak bisa menggerakkan tubuh asli kita. NerveGear menahan
segalanya.” Kata kirito. Jadi kita harus menunggu mereka untuk memperbaiki
kesalahannya. Atau seseorang di dunia nyata untuk memindahkan NerveGear dari
kepala kita. Kata Kirito.
“Tapi aku hidup sendiri. Bagaimana denganmu?” Kata
Klein. “Aku punya seorang ibu dan seorang adik perempuan. Jadi aku pikir mereka
akan menyadari saat waktu makan malam....” tiba-tiba Klein menghentikan
perkataan Kirito dan memegang kedua bahu Kirito dengan erat sambil berkata
“Berapa umur saudara perempuanmu?” Kirito sedikit ketakutan dan mengatakan
bahwa adiknya membenci game juga membenci orang-orang pecinta game seperti
mereka. “Klein berkata, itu tidak masalah...” tapi Kirito menendangnya sampai jatuh
tersungkur. Klein menghentikan sikap kurang ajarnya.
Kirito kembali membahas topik yang tadi, apakah
Klein tidak menyadari keanehan ini. Klein tahu persis dan ia mengira ini hanya
kesalahan kecil. Tapi kirito tidak menganggapnya demikian. “Jika kita tidak
bisa logout, ini akan menimbulkan masalah serius di masa depan para pemain
game.” Ungkap Kirito. Klein setuju dengan itu. Kirito kembali mengatakan
pendapat mengerikannya “Jika mereka mau, mereka bisa saja mematikan server dan
me-logout kan kita semua. Tapi tidak ada sebuah pengumuman pun.” Dan tiba-tiba
sebuah lonceng raksasa dari tengah plaza berbunyi, membuat Matahari di Aincrad memancarkan
cahaya senja yang mengerikan.
Lonceng itu terus berdentang dan suasana mencekam
menyelimuti atmosfer di Aincrad. Satu demi satu pemain SAO diteleportasi paksa
ke tempat awal mereka tiba, yaitu town of beginning. Dari langit muncul sebuah
peringatan merah yang berkedip-kedip yang kemudian membanyak dan menyelubungi seluruh
langit SAO. Tempat itu menjadi semerah darah. Dan kemudian muncullah sistem announcement.
Dari langit keluar sebuah gumpalan raksasa yang
semakin lama membentuk sebuah makhluk berjubah merah namun tak tampak mukanya.
Makhluk raksasa yang melayang ini adalah sebuah game master yang hendak
memberikan pengumuman. Para pemain dijebak dalam sebuah arena di lantai
pertama. Mereka dipaksa untuk mendengarkan pengumuman.
Kayaba Akihiko lah, pembuat serta sang game master
yang mendalangi semua yang terjadi di dalam SAO. Ia mengatakan bahwa ialah satu-satunya orang yang bisa
mengontrol dunia ini. Kemudian secara langsung ia mengatakan pasti kebanyakan
dari pemain sudah menyadari bahwa tidak ada pilihan logout di main menu. Tapi
ini bukanlah kerusakan di dalam game. Saya ulangi, ini bukanlah kerusakan yang
terjadi di dalam game. Ini adalah keistimewaan dari Sword Art Online. Kau tidak
bisa keluar dari SAO dengan dirimu sendiri dan tak satu orangpun dari dunia
nyata bisa mematikan atau memindah NerveGear. Apabila ini dicoba, pemancar
didalam NerveGear akan memancarkan gelombang microwave berkekuatan penuh,
menghancurkan pikiranmu dan dengan demikian akan mengakhiri hidupmu.
Klein yang masih berada di samping Kirito
mendengarkan pengumuman merasa bahwa semua itu omong kosong. Banyak orang juga
berpendapat demikian. Namun Kirito tidak menyangkal. Ia tahu betul bahwa apa
yang dikatakan oleh Kayaba adalah hal yang sesungguhnya. Kirito menambahkan
jika pengamannya di lepas, itu bisa
memasak sebuah otak. “Jika kita memutus koneksinya...” kata-kata Klein
terpotong. “Tidak, NerveGear punya baterai cadangan.”
Sayang
sekali, beberapa teman dan keluarga pemain telah mengabaikan peringatan ini dan
mencoba untuk memindah/melepas NerveGear. Akibatnya, dua ratus tiga belas
pemain telah hilang selamanya dari Aincrad ataupun dari dunia nyata. Kayaba
bahkan memberikan bukti berupa berita terbaru di majalah internet dan televisi
yang mengabarkan berita kematian 213 pemain. Saya harap, anda bisa menikmati
dan mencoba untuk menyelesaikan game. Tapi saya ingin anda untuk mengingat ini
dengan jelas, tidak ada cara atau metode untuk membangkitkan seseorang di dalam
game. Jika HP mu turun menjadi nol, dan secara serempak, NerveGear akan
menghancurkan otakmu.
Semua orang di lantai itu terkejut, dan berkeinginan
untuk segera keluar dari game mengerikan itu, tak terkecuali Kirito. Ia
menggambarkan dirinya diseruduk babi dan Hpnya turun ke nol, dan ia musnah.
Benar-benar bayangan yang sangat mengerikan.
Ini
berarti hanya ada satu jalan keluar. Untuk menyelesaikan game. Kalian semua
berada di lantai paling rendah di Aincrad, lantai 1. Jika kau membuat jalan
melalui dungeon, dan melawan lantai bos, kau bisa naik ke level selanjutnya.
melawan final bos di lantai 100, dan kau akan menyelesaikan game.
Semua orang berkata bahwa itu sangat mustahil menyelesaikan
ke-100 lantai. Seorang beta tester pun belum pernah mendekati lantai itu.
Akhirnya,
aku menambahkan sebuah hadiah dari ku di penyimpanan item mu. Silahkan lihat
sendiri.
Semua orang membuka item hadiah dari Kayaba, yaitu
sebuah kaca (mirror) kemudian satu per satu dari pemain mengkliknya dan
tiba-tiba muncul sebuah kaca dan tak lama setelah itu, mereka semua diselimuti
cahaya terang. Saat cahaya itu redup, semua kembali seperti semula. Keanehan
baru dirasa ketika semua pemain SAO berwujud seperti dirinya yang asli di dunia
nyata. Sontak Klein tidak mengenali Kirito, dan Kirito tidak megenali Klein.
Namun mereka sama-sama meyakinkan, dan itu bukanlah satu-satunya masalah besar
yang sedang mereka hadapi. Masalah yang sesungguhnya adalah makhluk merah besar
yang ada dihadapan orang-orang ini.
Kirito bisa langsung menyadari kalau NerveGear
menyelubungi sebagian dari kepalamu dengan alat sinyal berkepadatan tinggi.
Jadi alat itu bisa melihat bagaimana mukamu, tapi tinggi dan berat badan
kita... Klein kemudian berkata, saat kita pertama kali menggunakan NerveGear,
mengharuskan kita menyesuaikannya kan, kau telah menyentuh seluruh tubuhmu.
Sekarang,
kalian mungkin bertanya, “kenapa?” mengapa seorang Kayaba Akihiko membangun
NerveGear Sword Art Online, untuk apa semua ini? Tujuanku sudah tercapai. Aku
membuat Sword Art Online untuk satu tujuan. Untuk membuat dunia ini dan
campurtangan di dalamnya. Dan sekarang, ini sempurna. Ini adalah akhir dari
tutorial for the official SAOlaunch.semoga beruntung, para pemain.
Setelah menyampaikan pengumuman menegangkan itu,
Kayaba menghilang dan langit Aincrad pun kembali cerah. Kirito bergumam di
pikirannya, ia mengagumi Kayaba, seorang jenius yang telah menciptakan dunia
virtual yang sempurna ini, jadi dia bisa mengatakan bahwa apa yang diucapkan
Kayaba Akihiko baru saja adalah benar. Jika aku akan mati di game, aku akan
mati di dunia nyata.
Suasana di lantai 1 jadi tidak terkendali. Semua
orang berlomba-lomba ingin segera meninggalkan tempat itu. Semua orang
menjerit, berlari, menangis. Mereka seolah tidak perduli dengan pengumuman
bahwa mereka tidak bisa keluar. Mereka mengabaikan itu karena kepanikan.
Kirito mengajak Klein untuk pergi ke desa
selanjutnya. satu-satunya cara untuk bertahan di dunia ini adalah dengan
membuat dirimu sekuat yang kau mampu. Sumber penghasilan di dalam virtual
MMORPG, dengan kata lain, uang dan EXP yang bisa kita dapatkan adalah terbatas.
Ladang di sekitar town of beginning akan segera dibabat habis oleh pemain lain.
Untuk lebih efisien melakukan ini, kita harus pergi ke desa selanjutnya
sekarang. Aku tahu semua jalan kecil dan daerah berbahaya. Meski di level 1,
aku bisa mendapatkannya dengan aman. Tetapi sayang sekali, Klein menolak karena
ia tidak mau meninggalkan tiga orang temannya yang pada saat itu juga ada di
dalam SAO. Oleh karenanya, Klein menyuruh Kirito untuk pergi ke desa
selanjutnya sendirian. Kirito sedikit terpukul dengan penolakan Klein, tapi ia
harus menerima keputusan pahit itu. Ia kemudian meninggalkan Klein dengan
berlari kedalam sisi gelap. Ia
meneteskan air mata. Baru tiga langkah larinya berhenti dan kembali menoleh ke
belakang, ternyata Klein sudah tidak ada. Kirito kembali berlari menuju ke desa
selanjutnya.
Aku akan bertahan... di dunia ini.
No comments:
Post a Comment