Tuesday, January 15, 2013

Sinopsis Sword Art Online Episode 1


The World Of Swords


Perusahaan Argus mempersembahkan...
Pada tahun 2022, manusia berhasil menciptakan sebuah dunia virtual yang sempurna.
Hari itu adalah hari terakhir dari penjualan video game virtual terlaris sejak peluncurannya di Jepang. Semua orang megantri hanya untuk mendapatkan 1 paket video game dambaan mereka, Sword Art Online. Orang-orang di barisan terdepan telah menunggu selama tiga hari sebelum game ini diluncurkan. Sangat mengagumkan.


Di sebuah ruang kamar minimalis, seorang anak laki-laki berbaju abu-abu sedang melihat berita di internet. Ia juga membolak-balik halaman majalah game barunya, Sword Art Online. Dari balik pintu terdengar suara anak mengucapkan kata-kata pamitan kepada kakanya karena ia akan berlatih kendo.

Dalam game ini, terdapat beberapa orang yang dipilih menjadi pemain yang berkesempatan mencoba game ini sebelum diluncurkannya secara resmi yang disebut beta Tester. Pukul 13.00 PM para pemain SAO mulai log in dan menginput data diri mereka. Sepuluh ribu pemain rmuncul di lantai pertama SAO, Town of beginnings.

Anak itu mengaku sebagai Kirito dalam game. Penampilannya yang sederhana, rambut biru sedikit panjang di sebelah kanan. Tak lupa dengan mantel pelindung di dadanya. Semua orang berpakaian ala prajurit perang yang bermain di suatu virtual game.

Anak itu, Kirito berlari di tengah kerumunan orang-orang di pasar. Tiba-tiba ia mendengar suara seseorang memanggilnya. Seketika ia berhenti dan menengok ke belakang. Mencari tahu siapa sosok yang memanggilnya. Orang itu mengejar Kirito dan berhenti tepat dihadapannya sambil berkata “kau bergerak seperti kau sudah pernah berada disini sebelumnya. Apakah kamu seorang beta tester?” Kirito menjawab “ya”

Orang berambut pink dengan ikat kepala itu mengatakan bahwa saat itu adalah hari pertamanya di SAO. Ia meminta Kirito mengajarkan tehnik-tehnik  dasar. Ia sangat memohon pada Kirito. Ia memperkenalkan namanya, Klein.

Akhirnya Kirito mau mengajarkan tehnik dasar kepada Klein. Di Lantai pertama, West Field. Kirito dan Klein berhadapan dengan sebuah babi yang tentu saja itu adalah babi virtual. Kirito mengajarkan bagaimana membidik sasaran dengan tepat dan akurat di dunia SAO. Saat Klein diserang sang babi dan jatuh tersungkur, Kirito mengatakan bahwa dalam dunia itu tidak ada rasa sakit yang sebenarnya. Akhirnya Klein sadar dan bangkit. Kirito mengatakan “Yang terpenting adalah pemasukan gerakan awalnya, jika kau sudah memasukan gerakan awal yang benar, kemudian mengaktifkan sword skill, sistem akan memastikan bahwa tehnik tersambung. Gunakan sedikit pause, dan saat kau merasa skill mulai aktif, biarkan itu meledak.” Klein memperagakannya dan benar saja, ia berhasil menghabisi babi yang sedari tadi menyundulnya. Klein benar-benar sangat senang sementara Kirito dengan hangat memberinya ucapan selamat. Mereka berdua melakukan tos. Tapi kirito kembali berkata “babi-babi itu sama lemahnya seperti kotoran di game-game lain.” Klein sangat terkejut ia kira babi yang ia hadapi adalah bos level tengah atau sejenisnya. Kirito menjawab tentu saja tidak.

Klein mencoba keahlian pedangnya. Klein terkesan dengan skill-skill yang ada. Kirito menambahkan ia pernah mendengar bahwa skill-skill itu jumlahnya tidak terbatas. Bagaimanapun tidak ada sulap atau semacamnya.

“Aku masih tidak percaya bagaimanapun dan berapa kalipun aku melihatnya sekarang kita berada dalam sebuah game.” Kata Klein. Ia menambahkan siapapun yang membuatnya adalah seorang jenius. Klein menceritakan keberuntungannya bisa membeli hardware dan NerveGear yang hanya ada 10.000 copy, dan ia juga berkata bahwa Kirito sepuluh kali lebih beruntung darinya karena bisa merasakan menjadi Beta Tester. Karena hanya ada 1000 orang yang bisa menjadi Beta Tester. Kirito tidak mengelak kata-kata Klein. Klein bertanya sudah sampai sejauh mana Kirito berada sebagai Beta tester. “sudah beberapa bulan, baru 8 lantai. Kali ini, ini hanya akan membutuhkan satu bulan” Katanya.

“sejujurnya, selama berada di Beta Tester, SAO adalah segala yang aku pikirkan, siang dan malam. Di dunia ini, sebuah pisau bisa membawamu kemanapun yang kau mau. Ini adalah virtual world. Tapi aku merasa lebih hidup di dunia ini daripada di dunia nyata” Kata Kirito.

Kemudian Kirito dan Klein hendak berburu beberapa mangsa lagi. Tapi Klein merasa lapar sampai perutnya berbunyi sangat kencang. Ia bermaksud log out. Makan di dunia virtual hanya akan membuatmu berpikir bahwa kamu tidak lapar. Klein ternyata sudah memesan Pizza di dunia nyata. Dia sangat persiapan. Katanya dia akan kembali setelah memakannya. Kirito sedikit muram dengan keputusan Klein. Klein akan bertemu dengan teman-temannya yang ia kenal dari game-game lainnya. Ia mengajak Kirito untuk bergabung, namun sepertinya Kirito menolak. Dan Klein tidak memaksa, ia berniat akan mengenalkan teman-temannya pada kirito lain kali. Kirito mempersilahkan Klein untuk bertanya padanya jika Klein ingin mengetahui sesuatu.

Namun ada yang aneh saat Klein membuka main menu dengan tangan kanannya. Ia tidak menemukan tombol log out. Kirito menyuruhnya untuk melihat lebih dekat. Ia mendiskripsikan bahwa tombol log out ada di bagian paling bawah main menu. Saat Kirito mencoba membukanya, ternyata memang tidak ada. Klein berpendapat mungkin ada sebuah kesalahan. Ketika Kirito berkata beberapa menit lagi adalah waktu pesanan pizzanya tiba, Klein sangat shock. Kirito hanya mengatakan segeralah memanggil game master. Klein sudah mencobanya tapi tidak ada yang terjadi. Ia bertanya apakan ada cara lain untuk log out. Kirito menjelaskan kalau seseorang ingin keluar dari game, mereka harus melalui menu. Klein masih tidak percaya. Ia kembali mencoba cara-cara anehnya supaya ia keluar dari game. Kirito mengatakan bahwa tidak ada logout darurat secara manual ataupun sejenisnya.

“Aku hanya perlu melepas NerveGear dari kepalaku.” Kata Klein. “Kita tidak bisa menggerakkan tubuh asli kita. NerveGear menahan segalanya.” Kata kirito. Jadi kita harus menunggu mereka untuk memperbaiki kesalahannya. Atau seseorang di dunia nyata untuk memindahkan NerveGear dari kepala kita. Kata Kirito.

“Tapi aku hidup sendiri. Bagaimana denganmu?” Kata Klein. “Aku punya seorang ibu dan seorang adik perempuan. Jadi aku pikir mereka akan menyadari saat waktu makan malam....” tiba-tiba Klein menghentikan perkataan Kirito dan memegang kedua bahu Kirito dengan erat sambil berkata “Berapa umur saudara perempuanmu?” Kirito sedikit ketakutan dan mengatakan bahwa adiknya membenci game juga membenci orang-orang pecinta game seperti mereka. “Klein berkata, itu tidak masalah...” tapi Kirito menendangnya sampai jatuh tersungkur. Klein menghentikan sikap kurang ajarnya.

Kirito kembali membahas topik yang tadi, apakah Klein tidak menyadari keanehan ini. Klein tahu persis dan ia mengira ini hanya kesalahan kecil. Tapi kirito tidak menganggapnya demikian. “Jika kita tidak bisa logout, ini akan menimbulkan masalah serius di masa depan para pemain game.” Ungkap Kirito. Klein setuju dengan itu. Kirito kembali mengatakan pendapat mengerikannya “Jika mereka mau, mereka bisa saja mematikan server dan me-logout kan kita semua. Tapi tidak ada sebuah pengumuman pun.” Dan tiba-tiba sebuah lonceng raksasa dari tengah plaza berbunyi, membuat Matahari di Aincrad memancarkan cahaya senja yang mengerikan.

Lonceng itu terus berdentang dan suasana mencekam menyelimuti atmosfer di Aincrad. Satu demi satu pemain SAO diteleportasi paksa ke tempat awal mereka tiba, yaitu town of beginning. Dari langit muncul sebuah peringatan merah yang berkedip-kedip yang kemudian membanyak dan menyelubungi seluruh langit SAO. Tempat itu menjadi semerah darah. Dan kemudian muncullah sistem announcement.

Dari langit keluar sebuah gumpalan raksasa yang semakin lama membentuk sebuah makhluk berjubah merah namun tak tampak mukanya. Makhluk raksasa yang melayang ini adalah sebuah game master yang hendak memberikan pengumuman. Para pemain dijebak dalam sebuah arena di lantai pertama. Mereka dipaksa untuk mendengarkan pengumuman.

Kayaba Akihiko lah, pembuat serta sang game master yang mendalangi semua yang terjadi di dalam SAO. Ia mengatakan bahwa ialah satu-satunya orang yang bisa mengontrol dunia ini. Kemudian secara langsung ia mengatakan pasti kebanyakan dari pemain sudah menyadari bahwa tidak ada pilihan logout di main menu. Tapi ini bukanlah kerusakan di dalam game. Saya ulangi, ini bukanlah kerusakan yang terjadi di dalam game. Ini adalah keistimewaan dari Sword Art Online. Kau tidak bisa keluar dari SAO dengan dirimu sendiri dan tak satu orangpun dari dunia nyata bisa mematikan atau memindah NerveGear. Apabila ini dicoba, pemancar didalam NerveGear akan memancarkan gelombang microwave berkekuatan penuh, menghancurkan pikiranmu dan dengan demikian akan mengakhiri hidupmu.

Klein yang masih berada di samping Kirito mendengarkan pengumuman merasa bahwa semua itu omong kosong. Banyak orang juga berpendapat demikian. Namun Kirito tidak menyangkal. Ia tahu betul bahwa apa yang dikatakan oleh Kayaba adalah hal yang sesungguhnya. Kirito menambahkan jika pengamannya di  lepas, itu bisa memasak sebuah otak. “Jika kita memutus koneksinya...” kata-kata Klein terpotong. “Tidak, NerveGear punya baterai cadangan.”

Sayang sekali, beberapa teman dan keluarga pemain telah mengabaikan peringatan ini dan mencoba untuk memindah/melepas NerveGear. Akibatnya, dua ratus tiga belas pemain telah hilang selamanya dari Aincrad ataupun dari dunia nyata. Kayaba bahkan memberikan bukti berupa berita terbaru di majalah internet dan televisi yang mengabarkan berita kematian 213 pemain. Saya harap, anda bisa menikmati dan mencoba untuk menyelesaikan game. Tapi saya ingin anda untuk mengingat ini dengan jelas, tidak ada cara atau metode untuk membangkitkan seseorang di dalam game. Jika HP mu turun menjadi nol, dan secara serempak, NerveGear akan menghancurkan otakmu.

Semua orang di lantai itu terkejut, dan berkeinginan untuk segera keluar dari game mengerikan itu, tak terkecuali Kirito. Ia menggambarkan dirinya diseruduk babi dan Hpnya turun ke nol, dan ia musnah. Benar-benar bayangan yang sangat mengerikan.
Ini berarti hanya ada satu jalan keluar. Untuk menyelesaikan game. Kalian semua berada di lantai paling rendah di Aincrad, lantai 1. Jika kau membuat jalan melalui dungeon, dan melawan lantai bos, kau bisa naik ke level selanjutnya. melawan final bos di lantai 100, dan kau akan menyelesaikan game.

Semua orang berkata bahwa itu sangat mustahil menyelesaikan ke-100 lantai. Seorang beta tester pun belum pernah mendekati lantai itu.

Akhirnya, aku menambahkan sebuah hadiah dari ku di penyimpanan item mu. Silahkan lihat sendiri.

Semua orang membuka item hadiah dari Kayaba, yaitu sebuah kaca (mirror) kemudian satu per satu dari pemain mengkliknya dan tiba-tiba muncul sebuah kaca dan tak lama setelah itu, mereka semua diselimuti cahaya terang. Saat cahaya itu redup, semua kembali seperti semula. Keanehan baru dirasa ketika semua pemain SAO berwujud seperti dirinya yang asli di dunia nyata. Sontak Klein tidak mengenali Kirito, dan Kirito tidak megenali Klein. Namun mereka sama-sama meyakinkan, dan itu bukanlah satu-satunya masalah besar yang sedang mereka hadapi. Masalah yang sesungguhnya adalah makhluk merah besar yang ada dihadapan orang-orang ini.

Kirito bisa langsung menyadari kalau NerveGear menyelubungi sebagian dari kepalamu dengan alat sinyal berkepadatan tinggi. Jadi alat itu bisa melihat bagaimana mukamu, tapi tinggi dan berat badan kita... Klein kemudian berkata, saat kita pertama kali menggunakan NerveGear, mengharuskan kita menyesuaikannya kan, kau telah menyentuh seluruh  tubuhmu.

Sekarang, kalian mungkin bertanya, “kenapa?” mengapa seorang Kayaba Akihiko membangun NerveGear Sword Art Online, untuk apa semua ini? Tujuanku sudah tercapai. Aku membuat Sword Art Online untuk satu tujuan. Untuk membuat dunia ini dan campurtangan di dalamnya. Dan sekarang, ini sempurna. Ini adalah akhir dari tutorial for the official SAOlaunch.semoga beruntung, para pemain.

Setelah menyampaikan pengumuman menegangkan itu, Kayaba menghilang dan langit Aincrad pun kembali cerah. Kirito bergumam di pikirannya, ia mengagumi Kayaba, seorang jenius yang telah menciptakan dunia virtual yang sempurna ini, jadi dia bisa mengatakan bahwa apa yang diucapkan Kayaba Akihiko baru saja adalah benar. Jika aku akan mati di game, aku akan mati di dunia nyata.

Suasana di lantai 1 jadi tidak terkendali. Semua orang berlomba-lomba ingin segera meninggalkan tempat itu. Semua orang menjerit, berlari, menangis. Mereka seolah tidak perduli dengan pengumuman bahwa mereka tidak bisa keluar. Mereka mengabaikan itu karena kepanikan.

Kirito mengajak Klein untuk pergi ke desa selanjutnya. satu-satunya cara untuk bertahan di dunia ini adalah dengan membuat dirimu sekuat yang kau mampu. Sumber penghasilan di dalam virtual MMORPG, dengan kata lain, uang dan EXP yang bisa kita dapatkan adalah terbatas. Ladang di sekitar town of beginning akan segera dibabat habis oleh pemain lain. Untuk lebih efisien melakukan ini, kita harus pergi ke desa selanjutnya sekarang. Aku tahu semua jalan kecil dan daerah berbahaya. Meski di level 1, aku bisa mendapatkannya dengan aman. Tetapi sayang sekali, Klein menolak karena ia tidak mau meninggalkan tiga orang temannya yang pada saat itu juga ada di dalam SAO. Oleh karenanya, Klein menyuruh Kirito untuk pergi ke desa selanjutnya sendirian. Kirito sedikit terpukul dengan penolakan Klein, tapi ia harus menerima keputusan pahit itu. Ia kemudian meninggalkan Klein dengan berlari  kedalam sisi gelap. Ia meneteskan air mata. Baru tiga langkah larinya berhenti dan kembali menoleh ke belakang, ternyata Klein sudah tidak ada. Kirito kembali berlari menuju ke desa selanjutnya.

Aku akan bertahan... di dunia ini.






No comments:

Post a Comment